pinsipkerja dan karakteristik motor, komponen utama motor, mekanisme katup, port timing motor 2 tak, sistem bahan bakar, sistem pelumas dan sistem pendingin. Pembahasan mengenai transmisi, kopling, sistem kelistrikan sepeda motor, chasis dan bodi sepeda motor pada buku lain. Penyampaian tulisan dibuat sederhana dengan memperbanyak gambar dan
Setiap motor sebenarnya memiliki standar gigi pada merk tertentu. Anak-anak motor pasti sering kali memodifikasi sepeda miliknya agar keren. Salah satu modifikasi yang dilakukan yaitu dengan mengganti ukuran gigi motornya. Inilah daftar ukuran gigi primer sekunder semua motor yang paling populer mereknya di Indonesia yang perlu diketahui, antara lain 1. Suzuki Setiap merk sepeda motor memiliki rasio standar masing-masing pada gigi primer dan sekundernya. Merk motor pun memiliki tipe masing-masing sehingga ukurannya pun menyesuaikan tipe yang dimiliki. Tipe motor Suzuki Skywave memiliki ukuran 13-45. Suzuki Shogun 110 dan 125 memiliki ukuran gigi sama yaitu gigi 1 sebesar 11-33, gigi 2 sebesar 16-30, gigi 3 sebesar 19-26 dan gigi 4 sebesar 19-20. Pada daftar ukuran gigi primer sekunder semua motor Suzuki untuk tipe motor Suzuki Smash dan New Smash memiliki ukuran gigi sama yaitu gigi 1 sebesar 11-32, gigi 2 sebesar 16-30, gigi 3 sebesar 19-26 dan gigi 4 sebesar 19-20. Tipe motor Suzuki Satria memiliki perbedaan dengan motor lainnya, selain pada tipe gigi juga pada jumlah gigi. Gigi pada tipe Satria terdiri dari 6 gigi. 2. Yamaha Motor Yamaha juga memiliki banyak tipe yang dikeluarkan. Sepeda motor jenis banyak dibeli dan ditemui di jalanan karena banyak yang menggunakannya. Yamaha juga banyak mengeluarkan tipe sepeda motor terbaru yang memiliki spesifikasi berbeda-beda dari sebelumnya salah satunya yaitu ukuran gigi. Yamaha Mio standar memiliki ukuran gigi sekitar 13-42. Ukuran dan jumlah gigi masing-masing tipe sama mulai dari gigi dengan jumlah 4. Yamaha Crypton memiliki ukuran gigi yaitu gigi 1 sebesar 12-38, gigi 2 sebesar 17-33, gigi 3 sebesar 21-28 dan gigi 4 sebesar 21-23. 3. Jupiter Merk motor Jupiter merupakan merk motor yang banyak digemari oleh kalangan anak muda laki-laki. Hal tersebut dikarenakan tipe motor ini bisa memiliki kecepatan tinggi. Tipe yang dikeluarkan oleh merk ini pun memiliki spesifikasi yang beda-beda satu sama lainnya. Ukuran dan jumlah gigi masing-masing tipe motor Jupiter berbeda mulai dari gigi dengan jumlah 4 dan 6. Untuk ukuran gigi Jupiter Z standar yaitu gigi 1 sebesar 12-38, gigi 2 sebesar 17-33, gigi 3 sebesar 21-28 dan gigi 4 sebesar 21-23. Jumlah gigi yang terdiri dari 5 dimiliki oleh tipe motor Jupiter MX 5 Speed, RX King, dan Gear Ratio New Vixion. Sedangkan tipe motor yang memiliki 6 gigi yaitu transmisi Jupiter MX 6 Speed. 4. Kawasaki Tipe motor Kawasaki memiliki jumlah gigi mulai dari 4 hingga 6 dan final gir. Rasio tipe gigi Kawasaki Kawasaki Blitz yaitu gigi 1 sebesar 12-36, gigi 2 sebesar 16-31, gigi 3 sebesar 20-27 dan gigi 4 sebesar 23-25. Tipe motor Ninja Ninja KRR dan Ninja 150 R memiliki tipe gigi sama yaitu terdiri dari 6. Spesifikasinya sebagai berikut gigi 1 sebesar 10-27, gigi 2 sebesar 17-29, gigi 3 sebesar 20-26, gigi 4 sebesar 24-24, gigi 5 sebesar 21-20 dan gigi 6 sebesar 22-19. Tipe Kawasaki D-Tracker X dan KLX 250 memiliki tipe gigi 6 dan final gir. Final gir masing-masing gigi tipe tersebut sama yaitu 42-14. 5. Honda Motor merk ini telah banyak mengeluarkan tipe-tipe sepeda motor yang juga memiliki gigi berbeda-beda juga. Ukuran gigi Gigi Rasio Grand yaitu gigi 1 sebesar 12-34, gigi 2 sebesar 17-29, gigi 3 sebesar 31-26 dan gigi 4 sebesar 24-23. Untuk ukuran gigi CB 100 K5 terdiri dari 5 tipe gigi. Spesifikasinya yaitu sebagai berikut gigi 1 sebesar 13-36, gigi 2 sebesar 17-32, gigi 3 sebesar 20-29 dan gigi 4 sebesar 23-27 serta gigi 5 sebesar 25-25. Demikian penjelasan daftar ukuran gigi primer sekunder semua motor yang sering digunakan oleh orang-orang yang ada di Indonesia. Ukuran gigi ini bisa jadi patokan bagi pengendara, agar dapat menggunakan kecepatan kendaraannya sesuai kebutuhannya.
Rp23.750.000. Harga motor satria F150 terbaru yang tertera di atas bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Di setiap daerah juga memiliki harga jual yang berbeda. Oleh karena itu, anda bisa langsung datang ke dealer motor terdekat di kota anda untuk memastikan harga satria FU.
Kalibrasi Timing Gir Geser Posisi Timing Mesin 4-tak yang menganut gigi timing removable atau bisa dilepas seperti di Yamaha Jupiter-Z, Honda Astrea Supra dan Tiger 2000. Mempermudah proses kalibrasi pasca pangkas blok atau ingin melakukan sendiri siapkan tool-kit macam busur derajat berikut dudukan di kruk-as, dial indicator dan timing gear temover alias special tools pencabut untuk melepas gigi timing di kruk as.“Misal mesin Jupiter-Z punya formasi buka tutup klep isap 30°–60° dan katup buang 60°-30°. Setelah pangkas blok dan kop, terjadi penggeseran 5°. Langkah pertama harus geser kembali gigi timing. Caranya lepas gigi timing di kruk as menggunakan special tools,” jelas Susanto, instruktur mekanik IMMI Institute Mekanik Motor Indonesia cabang lepas, pasang kembali gigi timing namun dengan posisi agak digeser ke kiri sekitar 1°. Setelah itu pasang kembali gigi timing dengan cara dipukul menggunakan pipa dan palu. “Setelah dipasang, rakit kembali mesin beserta blok dan kopnya secara lengkap namun jangan dulu permanen. Lalu posisikan magnet dan gigi timing dalam posisi top,” lanjut pria yang tugas di Jl. Prawirotaman 3, MG3/711, di posisi top, pasang busur derajat pada magnet dan posisikan ke posisi 0 atau TDC. Sedangkan dial indicator di kepala silinder dan kalibrasi ke posisi 0 dengan posisi menekan. Kalau sudah oke, putar magnet searah jarum sebelumnya mempunyai formasi 30°-60° dan 60°- 30°, jika magnet digeser ke kiri akan masuk ke area klep menutup setelah TMA. Jika angka sebelumnya 60° setelah TMA dalam angkatan 1 mm dial indicator, maka ketika digeser ke kiri hingga angka 60° setelah TMA dan posisi dial indicator terangkat 1 formasi kembali ke semula. “Jika belum, perlu digeser kembali sesuai langkah seperti awal dijelaskan.” Gigi Timing FixedGigi timing tipe fixed alias paten di kruk as umumnya dianut beberapa merek motor. Di antaranya Suzuki Satria F-150, Shogun 110 dan Smash. Lantas gimana cara mengkalibrasinya?“Perlu geser gigi timing di camshaft alias noken as,” imbuh Susanto. Dicoba di Satria F-150. Pertama, lepaskan gigi timing noken-as, kemudian pada dudukan baut gigi timing harus dilebarkan ke kiri. Biasanya pakai tuner atau kikir bulat. Misal digeser 1 mm. Kalau sudah, lanjut pasang kembali gigi timing pada noken diingat, saat mengencangkan baut gigi timing, posisi kem harus digeser ke kiri. Jika sudah dipasang sempurna, giliran pengecekan. “Carannya sama seperti pada gir timing model bebas atau removable," tegas Susanto lagi.
Itulahtabel daftar lengkap ukuran panjang pick up pulser motor untuk semua tipe kendaraan roda dua mulai dari Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki dan beberapa motor lain. Pastikan jika melakukan perubahan pada bagian CDI dan pick up motor, segera atur ulang panjang tonjolan magnet motor sesuai dengan tabel dan tipe motor yang sudah dirangkum di atas. Bagi Para penggemar kecepatan dan atau para pembalap profesional seperti para rider WSBK maupun MotoGP selalu mencari timing yang paling tepat untuk bisa berganti gear/ Gigi . . . Namun kapan kah kita harus mengganti gigi yang optimal? Apakah pada saat RED LINE atau Garis RPM menunjukan garis Merah ? Setelah membaca tulisan tmcblog mencoba share dan sama sama belajar dengan bro semua tentang kapan harus Genti gear yang Optimal . . .mari kita mulai . . . Teorinya adalah Pada gear yang lebih tinggi kita harus menyiapkan nilai torsi yang sama atau sedikit lebih tinggi dari Torsi Gear awal. Misalnya Torsi saat di gigi 1 adalah 20Nm pada rpm tertentu , maka saat kita berpindah ke gear 2 torsi yang didapat sesaat setelah pindah jangan DROP atau terlalu tinggi . .. Kalo Drop yaaa tau sendiri, lari motor akan semakin loyo . . . namuan kalo ketinggian dan kita nggak bisa nggak bisa menahan motor maka motor bisa Stall , wheely dan berbahaya tentunya, cmiiw Yang pertama harus bro sekalian ketahui adalah data Torsi-RPM dari Motor bro yang berasal dari data pabrikan maupun data hasil pengujuan Dyno/Dynamometer. Kalo bisa data yang bro dapatkan merupakan data detail torsi di setiap rpm dan biasanya penyedia jasa dyno mesin memberikan hasil ini. Sebagai contohnya Kita gunakan data anonim dari kayaknya data torsi mobil . . . Bro bisa lihat datanya di atas . . . di sana ada data nilai torsi yang terukur/terhitung pada masing masing gear 1,2, dan 3. Lalu Jangan Lupa Nilai gear rasionya . . . Pada Contoh studi kasus kita gear 1 memiliki gear ratio 31 gear 2 memiliki gear ratio 21 gear 3 memiliki gear ratio 1,31. Kasus pertama . . . Misalnya kita ingin pindah gear satu ke dua di RPM . . .maka sesaat setelah pindah gear rpm akan drop ke rpm karena perbedaan gear ratio. Torsi gear 1 pada 6000 rpm adalah 330 . . . dan torsi gear 2 pada 4000 rpm adalah 220 . .. hmmm drop torsinya jauh euuy 110 LbFt Bagaimana bila ganti gear 1 ke 2 di rpm . . .maka sesaat pindah ke gear dua rpm merosot ke . . . dan perpindahan torsinya adalah dari 285 ke 250-an rpm . . . . . nahhh turunnya 35 lbft . . . lumayan nggak begitu drop Bagaimana bila ganti gear 1 ke 2 di rpm . . .maka sesaat pindah ke gear dua rpm merosot ke . . . dan perpindahan torsinya adalah dari 210 ke 250 rpm . . . wew . . lumayan tinggi lompatan torsinya . . . siap siap wheely Sehingga dari data data diatas diperoleh Hipotesis bahwa RPM paling optimal untuk pindah gear dari satu ke dua adalah antara 6400 dan 6800 . . . misalnya saja 6600 rpm gear 1 . . . Gear 1 RPM 6600 diperkirakan torsinya 240, seingga sesaat setelah pindah ke gear 2 rpm drop menjadi 4400 dan torsi kendaraan pada gear 2 rpm 4400 sesuai tabel adalah 240 . . naaah pas kan 😀 Ini hanya contoh kasus thoq . . . untuk aplikasinya bro tinggal kumpulkan data dyno motor bro sendiri dan buat perhitungan mirip seperti di atas . . . . naaah dari sini sudah kebayangkan tentang kapan waktu/saat paling optimal kita harus pindah gigi . . . semoga berguna Taufik of BuitenZorg Berikutadalah putaran pada timing gear : Cam gear = ½ x putaran engine Injection pump = ½ x putaran engine Balancer shaft = 2 x putaran engine Gigi penggerak lain tergantung kebutuhan Komponen dalam timing chain Fungsi timing chain juga tidak kalah penting dengan timing gear.Fungsi Timing Gear – Pada tiap engine diesel memiliki komponen timing gear. Fungsi timing gear pada umumnya disimpulkan satu gigi penyambung yang diperlengkapi untuk mentransfer perputaran crankshaft ke peralatan engine dan lain – yang lain yang memerlukan tenaga putar. Jumlah gigi dan formasinya tergantung dan engine mode. Fungsi dari timing gear ini sangat penting untuk engine diesel terutama model lama. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi timing gear, timing mark sampai power tak off akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. Fungsi dari timing gear adalah sebagai gigi penyambung untuk mentransfer perputaran crankshaft ke peralatan engine yang memerlukan tenaga putar. Jumlah gigi dan formasinya tergantung pada mode engine. Komponen ini terbagi dalam beberapa gigi pendorong yang berputar-putar bersama shaft langsung terkait dengan masing – masing shaft pendorong dan beberapa idler gear yang terpasang cuman untuk mengubah arah perputaran atau untuk mentransfer tenaga perputaran ke gigi seterusnya. Terbagi dalam gigi pendorong yang berputar-putar bersama crankshaft melalui mediator idler gear. Komponen khusus gear adalah cam gear, injection pump gear, accesory gear cummins, oil pump driving gear, balancer shaft gear dan crank pulley gear. Susunan khusus dari timing gear adalah cam gear, injection pump gear, accesory gear cummins, oil pump driving gear, balancer shaft gear dan crank pulley gear. Tiap idler gear digenggam dengan shaft yang duduk saja pada silinder blok dan bushing dipress padat pada gear. Hal ini untuk menghaluskan gesekan yang terjadi antara shaft dan gear. Thrust plate terpasang pada cam gear. Balancer shaft dan idler gear yang kerap mendapatkan beban axial. Timing Mark Setelah mengetahui fungsi timing gear maka perlu juga diketahui terkait timing mark. Timing gear dan injection pump driving gear tentukan valve timing dan injection timing. Untuk mempermudah diset pojok crankshaft pada status piston hebat dan crankshaft gear, idler gear dan gigi pendorong yang lain disearahkan pertanda timing marks . Crankshaft gear, idler gear dan balancer shaft gear memiliki timing marks pertanda yang dipakai untuk menempatkan arah yang bersimpangan di antara shaft kiri dan kanan sesuai beban esentriknya. Bila timing mark tidak pas ini adalah satu kelengahan, jadi jika memasangkan timing gear, erhatikan betul – betul valve timing, injection timing dan fungsi balance shaft. Karena bukan hanya mengakibatkan tidak berhasilnya capai performnce engine, tapi dapat mengakibatkan permasalahan pada engine. Perputaran timing gear Cam gear ………………… ½ x perputaran engine. Injection pump ……………½ x perputaran engine. Balancer shaft …………… 2 x perputaran engine. Gigi pendorong lain bergantung keperluan. Power Take Off Gear 1. Susunan dan Fungsi dari PTO Gear Fungsi dari PTO power take off gear dipakai untuk gerakkan peralatan tambahan atau perlengkapan kerja. Unit PTO gear ditaruh dalam flywheel housing di bagian belakang engine, perputaran crankshaft gear dipindah lewat idler gear ke drive gear PTO. Komponen khusus PTO adalah hydraulic pump, steering pump dan transmission pump. Ambil tenaga putar dari engine langsung untuk gerakkan peralatan kerja unit disebutkan RPCU Rear mounted Power Kontrol Unit. 2. Lubricating PTO Gear Pemulasan PTO gear datang dari transmission atau torque converter sirkuit yang disalurkan lewat pipa ke bagian atas flywheel housing dan dipisah ke masing-masing PTO gear lewat pipapipa kecil. Saat lakukan testing engine tanpa pemulasan seharusnya PTO sistem dilepaskan atau melepaskan PTO idler gear. Diatas adalah ulasan terkait fungsi timing gear, timing mark, dan power take off. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.lDym9t.